Berikut ini adalah daftar Lowongan Kerja Terbaru Februari 2018 BANK BUMN CPNS CAT.
Showing posts with label CAT. Show all posts

TKD CAT IPDN di BKN Regioanal X Denpasar

TKD CAT IPDN di BKN Regioanal X Denpasar
sumber gambar : fb Regional X BKN Denpasar
Selamat Pagi masyarakat Indonesia, Menjaring Calon Praja Terbaik, Kemendagri (Kementerian Dalam negeri) Laksanakan Seleksi TKD di Kantor Regional X BKN Denpasar , Denpasar, Kementerian Dalam Negeri yang melalui Instansi yaitu Badan Pendidikan dan Pelatihan bekerjasama baik dengan Badan Kepegawaian Negara melaksanakan ujian Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan metode komputerisasi yang sering disebut  CAT-BKN yang pelaksanaan tes bertempat di Ruang CAT Kantor Regional X BKN Denpasar, Bali  untuk penerimaan pelamar/calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sabtu(27/09/2014). Pelaksanaan TKD ini sendiri merupakan tahap yang kelima dari seluruh tahapan seleksi dalam penerimaan calon praja IPDN 2014. Untuk wilayah Provinsi Bali ujian TKD ini diikuti oleh 138 (seratus tiga puluh delapan) peserta yang terbagi menjadi 2 sesi/gelombang, sesi/gelombang pertama untuk 100 peserta dan 38 peserta di bagian kedua. Kepala Kantor Regional X BKN, Bapak Drs. Made Ardita, M.Si dalam arahannya yang sesaat sebelum tes TKD dimulai menyampaikan bahwa dengan metode komputerisasi CAT-BKN akan didapat hasil yang transparan, obyektif, bebas dari KKN, tidak ada pengaruh dan intervensi dari pihak manapun sehingga diperoleh calon-calon praja yang sangat kapabel (cakap/pandai) dan mempunyai kompetensi dibidangnya masig-masing. Ditambahkan pula agar para pelamar/peserta mengikuti alur ujian tes seleksi dengan baik, hilangkan rasa khawatir berlebihan dan bangun perasaan yang menyenangkan/menggembirakan.

Sambutan Selanjutnya Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri dalam sambutannya yang dibacakan/diwakilkan oleh Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali I Bapak Wayan Eka Wiyatha, SE, M.Si berpesan agar peserta seleksi harus percaya kepada kemampuan sendiri dan jangan terpengaruh dengan tawaran dari oknum-oknum (Calo IPDN) yang menjanjikan untuk dapat diterima di IPDN dengan imbalan tertentu. "Laksanakan seleksi Ujian TKD ini dengan sungguh-sungguh, tertib dan berlandaskan kejujuran serta kebersihan hati sebagai modal awal untuk membangun Pemerintahan Indonesia yang baru, bersih dan berwibawa menuju Good Government dan Clean Governance" imbuhnya.

Pelaksanaan TKD IPDN di Regional X BKN Denpasar ini yang didampingi oleh Perwakilan Badan Diklat Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), Perwakilan Badan Kepegawaian Nasional Pusat dan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali diharapkan bisa mendapatkan kader-kader muda pemerintahan dalam negeri di masa depan yang memiliki kemampuan akademis yang tinggi, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, mempunyai kemauan yang kuat untuk maju dan berwawasan kebangsaan yang tinggi.

sumber : facebook Regional X BKN Denpasar

Untuk Infomasi Tambahan Kendari, Humas BKN – Setengah dari pelamar IPDN sudah gugur saat tahapan psikotes, oleh karenanya kami harapkan teman-teman sungguh-sungguh saat menjawab soal yang ada. Hal ini disampaikan Oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara Nur Endang Abas saat memberikan sambutan dan pengarahan kepada peserta tes Calon Praja Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) tes TKD Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) sesaat sebelum tes dimulai, didepan Gedung Fakultas Hukum Universitas Haluoleo Kendari, Sabtu (27/9/2014) . Turut hadir Panitia Penerimaan Calon Praja IPDN Kemdagri (Kementerian Dalam Negeri) Bapak Syamsul Bachri, Penyelia Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Nasional Bapak Adi Pamulyo, dan jajaran Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. “Kami berharap adik-adik sudah mempersiapkan diri dengan baik sebelumnya guna menjalankan tes TKD ini. Jangan ada rasa gugup, tidak usah tengok kanan-kiri depan-belakang, cukup (PD) percaya pada kemampuan diri sendiri  saja,” ucap Endang di hadapan para peserta tes.

Menurut data yang sudah disuguhkan oleh Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Badan Kepegawaian Daerah  Provinsi Sulawesi Tenggara Saonah kepada staf Humas BKN, jumlah peserta yang lulus seleksi administrasi awal sebanyak (seratus delapan puluh empat) 184 peserta, namun hanya (seratus enam puluh dua) 162 peserta saja yang lanjut untuk mengikuti tahapan tes selanjutnya. Pada saat psikotes ini, hampir setengah dari total peserta IPDN gugur dan hanya 91 (sembilan puluh satu) peserta yang berhasil lolos, melanjutkan ke tahapan tes kesehatan jasmani sebelum akhirnya mengerucut menjadi 81 peserta guna melanjutkan ke tahapan Tes Kompetensi Dasar (TKD) menggunkan komputer sering disebut CAT-BKN. Tahapan seleksi dilakukan sebanyak enam kali, mulai dari seleksi administrasi, hingga ke pantauan akhir yang dijadwalkan akan dilaksanakan di IPDN Pusat. “TKD (Tes Kompetensi Dasar) adalah tahapan tes terakhir sebelum para peserta akhirnya diserahkan ke Panitia Kemdagri untuk melaksanakan tes pantauan akhir,” ujar Saonah. Saonah berharap, dari jumlah kuota yang diberikan untuk Provinsi Sulawesi Tenggara, semuanya dapat terisi dan benar. “Mudah-mudahan, dengan jumlah 45 (empat puluh lima) kuota yang diberikan untuk Provinsi Sulawesi Tenggara dapat terisi. Hari ini jumlah peserta yang akan ikut TKD sebanyak 81 (delapan puluh satu) orang, semoga semuanya lolos sebagai calon Praja IPDN untuk pantauan akhir,” pungkas Saonah.

sumber : bkn.go.id

RINCIAN FORMASI ASN UNTUK OLAHRAGAWAN BERPRESTASI/PELATIH BERPRESTASI

sumber gambar : http://upload.wikimedia.org
PERSYARATAN BAGI PELAMAR OLAHRAGAWAN/PELATIH OLAHRAGA BERPRESTASI MENJADI PELATIH OLAHRAGA.

1. PERSYARATAN OLAHRAGAWAN BERPRESTASI
a. Pria dan Wanita dengan usia serendah-rendahnya 18 (delapan belas) tahun dan setinggi–tingginya 35   (tiga puluh lima) tahun pada tanggal 1 Desember 2014;
b. memiliki prestasi nyata, baik di tingkat Nasional maupun Internasional, pada :
1) Asian Games, Olimpiade/Paralimpic, atau Kejuaraan Dunia/Asia Senior cabang olahraga yang merupakan kalender tetap/resmi dan diselenggarakan oleh  Federasi Internasional cabang olahraga, minimal Juara III/Medali Perunggu;

  • 2) Pekan Olahraga SEA Games/Para Games, atau Kejuaraan Regional/ASEAN Senior cabang olahraga yang merupakan kalender tetap/resmi dan diselenggarakan oleh Federasi Regional  cabang olahraga, minimal Juara II/Medali Perak; atau
  • 3) Pekan Olahraga Nasional (PON)/Pekan Olahraga Cacat Nasional(PORCANAS),  atau Kejuaraan Nasional Senior cabang olahraga yang merupakan kalender tetap/resmi  dan diselenggarakan oleh induk organisasi cabang olahraga, sebagai Juara I/Medali Emas;
    c. bersedia menjadi pelatih olahraga sesuai dengan kompetensi keolahragaan yang dipersyaratkan,  dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan (format terlampir).

2. PERSYARATAN PELATIH OLAHRAGA BERPRESTASI
  • a. pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil  bagi pelatih olahraga berprestasi yang melebihi usia 35 (tiga puluh lima) tahun dapat dilakukan, apabila telah mempunyai pengabdian di instansi yang menunjang kepentingan nasional secara terus menerus, sekurangkurangnya 5 (lima) tahun sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 ditetapkan (17 April 2002), serta tidak boleh melebihi usia 40 (empat puluh) tahun pada saat pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil pada tanggal 1 Desember 2014;
  • b. mempunyai kecakapan, keahlian, dan keterampilan sebagai pelatih olahraga;
  • c. memiliki pengalaman sebagai pelatih yang menghasilkan olahragawan berprestasi baik nasional,   regional maupun internasional, sebagaimana dimaksud pada romawi II, angka 1, huruf b; Untuk informasi lebih lanjut di www.kemenpora.go.id.

NAMA
JABATAN
KUALIFIKASI
PENDIDIKAN
GOL./RUANG

RENCANA PENEMPATAN

 Jumlah

200

Pelatih Karate
Paling Rendah SLTA          
Paling Rendah II/a           
8
Kementerian Pemuda dan Olahraga
Pelatih Pencak Silat             
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
12

Pelatih Gulat
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
8

Pelatih Taekwondo
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
8

Pelatih Judo
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
8

Pelatih Tarung Derajat
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
3

Pelatih Kempo
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
3

Pelatih Wushu
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
3

Pelatih Tinju
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
8

Pelatih Bulu Tangkis
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
12

Pelatih Tenis Meja
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
11
Kementerian Pemuda dan Olahraga
Pelatih Tenis Lapangan
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
8

Pelatih Bola Volley
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
8

Pelatih Volley Pantai
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
5

Pelatih Sepak Takraw
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
8

Pelatih Bola Basket
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
8

Pelatih Sepak Bola
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
8

Pelatih Baseball
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
3

Pelatih Squash
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
3

Pelatih Atletik
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
14

Pelatih Senam
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
5

Pelatih Renang
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
5

Pelatih Loncat Indah
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
5

Pelatih Balap Sepeda
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
5

Pelatih Panjat Tebing
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
5

Pelatih Catur
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
3

Pelatih Angkat Besi
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
8

Pelatih Anggar
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
5

Pelatih Panahan
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
5
Kementerian Pemuda dan Olahraga
Pelatih Dayung
Paling Rendah SLTA
Paling Rendah II/a
5


sumber : panselnas.menpan.go.id